Cara merakit ATS untuk invertes PLTS dan back up power
Apa Itu ATS (Automatic Transfer Switch) ATS merupakan singkatan dari kata Automatic Transfer Swicth, jika dipahami berdasarkan arti kata tersebut maka ATS adalah sakelar yang bekerja otomatis, namun kerja otomatisnya berdasarkan memungkinan jika sumber listrik dari PLN terputus atau mengalami pemadaman maka sakelar akan berpindah kesumber listrik yang lainnya misalnya adalah Inverter. Automatic Transfer switch merupakan rangkaian kontrol sakelar power inverter dengan PLN yang sudah full automatic. Alat ini berguna untuk menghidupkan dan menghubungkan power inverter ke beban secara otomatis pada saat PLN padam. Pada saat PLN hidup kembali, alat ini akan Memindahkan sumber daya ke beban dari power inverter ke PLN. Dalam perkembangan tehnologi dunia elektrikal akhirnya merekayasa hal tersebut kemudian di jalankan secara Automatic yang di singkat ATS (Auto Transfer Swicth) yang di fungsikan secara otomatis untuk memindahkan daya sesuai dengan kebutuhan tanpa menggunakan tenaga manusia untuk mengoperasikannya. Beberapa jenis ATS di bedakan menurut kapasitas daya yang di butuhkan atau berdasar Phasa dan Ampere yang melalui panel tersebut, namun untuk prinsip kerjanya sama. Pada dasarnya pembuatan ATS adalah memainkan penalaran logika matematika dengan merangkaikan beberapa alat seperti Relay, Timer, Kontaktor, dan MCB. Alat ± alat tersebut pada prinsipnya adalah sebagai sakelar ataupun pemutus hubungan. Pemakaian panel ATS ini di bedakan pada besar kecilnya pemakaian listrik. Semakin tinggi pemakaian daya listrik, tentunya akan semakin besar pula spesifikasi komponen komponennya terutama Breaker dan kontaktornya dan juga ukuran kabelnya. Cara Merakit ATS Sistem Panel Industrial Rangkaian panel ATS pada skala industri lebih kompleks bahkan sebagian besar melakukan perakitan mandiri untuk bisa menyesuiakan dengan kebutuhan. Cara merakit ats juga membutuhkan banyak komponen. Adapun bahan ± bahan atau komponen yang digunakan untuk membuat suatu rangkaian ATS diantaranya : Relay MK3P 220VAC Relay MK2P 220VAC/24VDC Timer 220VAC Timer 24VDC Magnetik Kontaktor 220VAC MCB 220VAC Relay MK3P 220VAC Relay MK3P adalah saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain. Sebuah relay tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2 kontak elektronik normally close dan normally open. Pada relay MK3P, relay ini memiliki 11 pin. Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat kumparan diberikan tegangan sebesar tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat. Kumparan yang bersifat sebagai elektromagnet ini kemudian akan menarik saklar dari kontak NC ke kontak NO. Jika tegangan pada kumparan dimatikan maka medan magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan menarik saklar ke kontak NC. Untuk komponen relay 220VAC ini menggunakan relay tipe MK3P 220VAC. Dimana relay AC 220V inilah yang nantinya akan mengatur kerja alat dengan dua sumber tegangan dari PLN dan dari power inverter yang melalui magnetik kontaktor Relay MK2P 220VAC/24VDC Relay MK2P adalah saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian dengan menggunakan kontrol dari rangkaian elektronik lain. Relay MK2P pada pembuatan alat ini menggunakan sumber tegangan DC. Sebuah DC relay tersusun atas kumparan, pegas, saklar (terhubung pada pegas) dan 2 kontak elektronik normally close dan normally open Prinsip kerja dari Relay MK2P dan Relay MK3P hampir sama hanya yang membedakanya jumlah pin atau kaki kontak pada relay tersebut,dan pada pembuatan alat ini arus listrik yang menggerakan relay tersebut berbeda. TDR (Timer Delay Relay) 220 VAC TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi, terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Fungsi timer AC 220V ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor, dimana kontaktor inilah yang nantinya menghubungkan beban dari power inverter dan beban dari PLN. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO. TDR ( Timer Delay relay) 24 VDC Fungsi dari timer delay relay 24VDC ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. TimerDC ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari sumber
Komentar
Posting Komentar