Rangkaian ATS 1 fasa

ATS (automatic transfer switch) pada saat sumber listrik utama dari PLN mengalami pemadaman.

          Di pasaran telah dijual panel ATS yang sudah jadi, tentunya dengan berbagai model, kwalitas, fasilitas dan harga, bahkan ada yang dilengkapi dengan AMF. Semakain lengkap fasilitas dan semakin baik kwalitasnya tentu saja harganya semakin mahal. Nah untuk itu tidak ada salahnya kalau sobat blogger bisa membuat atau merakit sendiri panel ATS sederhana tapi dengan kwalitas yang tidak diragukan lagi.

          Panel ATS sederhana ini diperuntukan untuk menjaga pasokan sumber listrik bagi rumah atau gedung perkantoran yang menggunakan sumber listrik 1 fasa, mengingat sampai dengan detik ini pasokan sumber listrik dari PLN belum bisa diandalkan, karena seringnya terjadi pemdaman, yang tentunya sangat mengganggu kelangsungan pasokan sumber listrik. Tetapi tidak menutup kemungkinan panel ATS ini untuk digunakan pada rumah/gedung yang menggunakan sumber listrik 3 fasa yang tentunya dengan merubah pengawatannya. Panel ATS 1 fasa ini sangat sedrhana hanya terdiri dari beberapa komponen antara lain yaitu :

- MCB 1 fasa sebanyak 2 buah
- Tmer (TDR) sebanyak 1 buah
- Relay AC sebanyak 1 buah
- Kontaktor magnet sebanyak 2 buah

Untuk lebih jelasnya sobat blogger bisa melihat skema diagram berikut dibawah ini.



Gambar 1. Diagram kontrol panel ATS 1 fasa


Gambar 2. Diagram daya (pengawatan) panel ATS 1 fasa





Gambar 3. Komponen-komponen panel ATS 1 fasa yang telah dirakit

Cara Kerja Rangkaian Panel ATS :

          Pada kondisi utama atau kondisi suplai PLN maka yang bekerja adalah kontaktor PLN (K1), karena arus listrik mengalir ke koil K1 melalui MCB PLN (MCB1). Jika terjadi pemadaman dari PLN maka secara otomatis rangkaian menjadi tidak aktif atau kembali pada kondisi semula dan rangkaian tersebut siap menunggu apakah sumber listrik PLN akan menyala kembali atau sumber listrik genset yang akan masuk. Jika yang masuk adalah sumber listrik genset maka rangkaian akan mensuplai beban secara otomatis melalui MCB genset (MCB2), kontak normally close (NC) K1, NC relay dan ke koil kontaktor genset (K2) untuk mengaktifkan kontak-kontak K2.

        Selanjutnya jika sumber listrik PLN kembali meyala maka secara otomatis rangkaian akan memutuskan sumber listrik genset (meskipun saat itu masih disuplai sumber listrik genset) yaitu dengan membukanya kontak NC relay. Pada saat yang sama kontak normally open (NO) time delay relay (TDR) akan menunggu untuk terhubung (berdasarkan setting waktu TDR) sampai genset telah kita matikan, sehingga akan mengalirkan arus listrik ke koil K1 untuk mengaktifkan kontak-kontak K1 kembali. Dengan masuknya sumber listrik PLN maka koil TDR, Relay dan K2 dalam keadaan tidak aktif, sehingga rangkaian tersebut akan lebih aman.



Komentar